Welcome to HMJ Tarbiyah's blog, TETAP SEMANGAT DAN JANGAN LUPA BAHAGIA

Minggu, 07 Agustus 2016

Technical Meeting dan Persiapan Menuju OPP-WGP



Live Report OPP Part 2 : Technical Meeting dan Dibalik Persiapan Menuju OPP
tm 1.jpg

Pekalongan, Sabtu, 30 Juli 2016
            OPP sebentar lagi, WGP pun sebentar lagi. Tahu-tahun dua hari lagi, karena OPP dan WGP akan dilaksanakan pada Senin-Selasa tanggal 1-2 Agustus 2016. HMJ Tarbiyah sebagai pihak penyelenggara kegiatan pun mengadakan acara Technical Meeting di auditorium sebelum dua kegiatan itu dimulai, yang mana acara TM ini dimulai sekitar pukul 09:30 sampai selesai.
            Terkait TM OPP dan WGP ini kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang tak terkira karena acara ini dihadiri oleh banyak peserta OPP-WGP serta mendapat sambutan yang hangat dari teman-teman semua.
            Oke, dalam TM ini, tentunya juga mendatangkan ketua dewan Racana STAIN Pekalongan. Karena UKM Racana lah pihak yang bekerja sama dengan HMJ terkait pelaksanaan OPP sendiri. Dan pada TM ini, oleh kak Iqbal Mayzun Al-Ma’arif selaku ketua dewan Racana kampus tercinta ini memberikan ulasan-ulasan terkait bagaimana pelaksanaan OPP itu di lapangan nantinya.
tm 2.jpg
            Pertama, pada hari Senin, 1 Agustus 2016. Para peserta OPP diminta untuk hadir tepat waktu pada pukul 19.30, benar-benar diminta untuk tepat waktu. Selanjutnya, pada hari itu peserta juga diminta untuk mengenakan seragam pramuka lengkap. Mulai dari topi pramuka, kabaret untuk cowok dan boni untuk cewek. Lalu ada baju pramuka lengkap dengan hasduk, penjepit hasduk dan ikat pinggang warna hitam. Sementara bawahnya tentunya harus memakai celana pramuka dan bersepatu pantofel ala guru-guru.
            Ohh ya, para peserta OPP juga diminta untuk membawa tali pramuka, buku saku, bendera Semaphore. Sudah itu saja, tanpa perlu repot membawa-bawa tongkat pramuka dan baju olahraga untuk outbound, outboundnya cukup pakai baju pramuka lengkap.
            Satu pesan dari kak Iqbal terkait seragam OPP ini. Semuanya terserah, yang penting pramuka lengkap meskipun ada bedge-bedge setingkat SMA/SMP, yang penting jangan sampai ada yang mengenakan bedge Racana. Bukan apa-apa, karena untuk memakai bedge Racana itu harus ada syarat-syaratnya, dan syarat-syaratnya pada saat TM itu sengaja tidak disampaikan oleh Kak Iqbal atau pun Kak Ulfa Faza. Ya, kak Ulfa Faza, ia juga pendamping ketua dewan putrid Racana, sedangkan kak Iqbal sebagai ketua dewan Racana yang putra.
            Kedua, ulasan dari kak Iqbal dan kak Ulfa Faza selesai. Lalu acara diambil alih oleh Badi’ul Haqqi selaku ketua SC OPP-WGP dan oleh bang Faiz selaki ketua OC acara ini. Terkait WGP ini, para peserta diminta untuk mengenakan baju atasan putih dengan bawahan hitam lengkap dengan sepatu pantofelnya. Juga dihimbau untuk membawa perlengkapan ATK, HVS tiga warna, dan buku sendiri tentunya.
            Disini, demi menyukseskan acara ini. Maka pihak panitia meminta para peserta untuk datang waktu demi tersuksesnya acara ini, demi tahapan-tahapan yang ada dalam acara ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai jadwal tentunya.
            Oke…dan terakhir, terima kasih atas partisipasi kawan-kawan mahasiswa, kami segenap HMJ minta maaf atas semua ini.
            Salam….

Di Balik Pendaftaran OPP-WGP

Live Report : Dibalik pendaftaran OPP dan WFP

13775416_928974560561358_3952177516500939241_n.jpg
OPP dan WGP merupakan suatu kegiatan atau program kerja yang berada di bawah naungan HMJ Tarbiyah, kegiatan ini berisikan semacam Orientas Pengenalan tentang kepramukaan dan bagaimana cara menjadi seorang guru yang professional. Dan, OPP-WGP ini menjadi salah satu syarat yang dijadikan pihak jurusan untuk menjadi syarat pengajuan atau pendaftaran PPL. Maka wajar saja jika pendaftaran OPP sendiri adalah mahasiswa semester 7 ke atas.
Untuk OPP-WGP tahun ini, tahun pelajaran 2016/2-17, OPP-WGP pun kembali diadakan dan pendaftarannya sudah dibuka sejak Jum’at tanggal 22 Juli yang lalu dengan kuota pertama adalah 120 mahasiswa untuk PAI.
Ya, 120 kuota mahasiswa saja. Kuota itu langsung ludess habis begitu pendaftaran memasuki hari kedua, yakni hari Sabtu.
Kuota habiss, beberapa mahasiswa yang hendak mendaftar OPP bisa dipastikan kecewa, karena mereka menganggap bagaimana mungkin PAI yang mahasiswanya membludak hanya diberikan kuota 120 mahasiswa saja.
Dua hari berselang, Senin tanggal 25 Juli 2016. HMJ selaku penyelenggara OPP memberikan tambahan kuota untuk 2 kelas. Dan info itu langsung tersebar ke seantero mahasiswa PAI yang mempunyai keinginan menggebu-gebu untuk mendaftar menjadi peserta OPP. Maka hari itu pula, begitu info tersebar entah melalui facebook, BBM, atau SMS. Para mahasiswa PAI kembali berbondong-bondong menuju graham HMJ Tarbiyah untuk meendaftarkan OPP setelah sebelumnya melalui proses yang begitu melelahkan.
Begitulah adanya, memang melelahkan. Karena sebelum ke graha. Mahasiswa yang belum menyiapkan berkas pendaftaran harus berantri-antri ria di gedung akademik kampus satu untuk menyetempel kartu pink (heregistrasi), setelah itu mahasiswa PAI menuju fotocopy unggul untuk meng-copy berkas-berkas pendaftaran seperti KTM dan lain sebagainya. Dua tempat itu ibarat rintangan yang dilalui dengan segenap perjuangan. Karena di dua tempat itu pula mahasiswa berdesak-desakkan, apalagi di Unggul, yang pada saat itu keadaannya teramat padat.
Dan……………..ketika suasana menjelang siang. Kuota tambahan untuk dua kelas itu habis sudah. Mahasiswa-mahasiswa yang sudah berlelah kesana-kemari sebelum ke graha akhirnya tidak jadi mendaftar OPP karena kuota yang sudah full.
120 kuota + 80 kuota tambahana langsung penuh.
Kami mohon maaf.
Esoknya, Selasa tanggal 26 Juli 2016. Ada kuota tambahan ketika hari menjelang siang, sebanyak dua kelas lagi, untuk 80 mahasiswa lagi.
Dan tak butuh waktu lama, kuota itu langsung direspon dengan cepat oleh mahasiswa. Beberapa mahasiswa langsung mendaftar OPP-WGP, mereka bersama-sama ke graha untuk mengikuti kegiatan ini.
OPP-WGP, itulah kisah dibalik layarnya, kisah yang tentunya dialami oleh tidak sedikit mahasiswa.
Atas hal ini, kami dari pihak HMJ Tarbiyah memohon maaf kepada teman-teman mahasiswa (khususnya mahasiswa PAI) yang sebesar-besarnya. Bukan maksud kami untuk ini dan itu, sekali lagi kami mohon maaf dari sanubari yang paling dalam.
Hmmm, terakhir, mumpung kalender hijriyah masih bertahan di bulan Syawwal, kami, HMJ Tarbiyah mengcapkan Minal Aidin Wal Faizin, Taqobbalallahu Minna Wa Minkum.
Semoga kita semua diberikan kelancaran dalam segala urusan, semoga kita menjadi insane yang benar dan pintar.

            Regards